Saturday, October 3, 2015

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

Komunikasi akan efektif jika informasi telah diserap dan dipahami
oleh pendengar yang ditargetkan  

Apakah seorang pemimpin perlu mendengarkan???

Mendengarkan sama pentingnya dengan berbicara karena dengan mendengarkan, kita berkomunikasi dengan lengkap untuk mencapai pemahaman yang sama

Tipe pendengar:

Apresiator ; Memperhatikan semua informasi dan berpikir mengenai butir yang dapat ditambahkan. Tipe ini sangat menikmati suasana interaktif, dan mungkin akan melewatkan hal penting jika mereka tidak benar-benar terlibat

Pemberi empati ; Mendengarkan semua hal, dan mencoba mengenali situasi yang pernah dialaminya, yang mendukung hal yang dikemukakan si pembicara. Tipe ini kadang tidak memahami isi komunikasi jika terlalu memperhatikan aspek lain dari komunikasi

Orang yang memahami (comprehender) ; Mengorganisasikan dan memahami pesan yang disampaikan dengan akal sehat. Suka menghubungkan antar pengalaman, serta berusaha menemukan dan memahami hubungan antar ide. Namun sering tidak menangkap semua pesan yang tidak diucapkan atau tersembunyi

Orang yang membedakan (discerner) ; Menyerap semua informasi yang disampaikan. Ingin memperoleh informasi yang lengkap dan akurat, menetapkan pesan utama, dan memilah-milah apa yang dianggapnya rincian penting. Setiap potong informasi dengan seksama ditimbang dan diukur keakuratannya, keabsahan, dan isinya. Tipe ini akan kehilangan beberapa informasi penting jika semua informasi diproses.

Evaluator  ; Ingin mengetahui seberapa besar kecocokan informasi yang diberikan dengan gambaran kegiatan secara keseluruhan. Sering meragukan motif pembicara, dan akan menerima atau menolak pesan berdasarkan keyakinan pribadi. Akan membuat keputusan berdasarkan informasi yang disediakan.
 


Bagaimana relawan berkomunikasi???
  • Satukan semua tipe pendengar untuk benar-benar menerima pesan yang utuh.
  • Berkomunikasilah disemua tingkatan. Berbicara dan dengarkan ide-ide: pengurus, staf, antar relawan, masyarakat, organsasi lain
  • Memandang sesuatu dari sudut pandang baru
  • Berwawasan luas
  • Antusias
  • Tidak pernah membicarakan diri sendiri
  • Sangat ingin tahu untuk kemajuan organisasi
  • Mempunyai selera humor
  • Mempunyai gaya bicara sendiri

 Menu motivasi:

J  Penguatan positif
Memberikan hadiah atau pujian akan efektif jika diikatkan pada keberhasilan melaksanakan kegiatan
J  Bergabung dalam tantangan
Memberi tantangan pada situasi baru dan berbeda akan menumbuhkan kreatifitas
J  Pemecahan masalah kreatif
Memberi kesempatan pada tim untuk memecahkan masalah secara kreatif akan memotivasi anggota tim menyelesaikan masalah dengan rasa tanggung jawab
J  Pelatihan/pembimbingan
Untuk membantu anggota tim menemukan kekuatan dan strategi yang mendukung tugas




Tim yang sukses

<  Tentukan tujuan tim
<  Komitmen
<  Kepercayaan
<  Berikan waktu bagi tim untuk berkembang
<  Rasa memiliki tim dan kegiatan
<  Tentukan ketrampilan yang dimiliki dan dibutuhkan
<  Saling memberikan dukungan, pengakuan,
penghargaan terhadap keberhasilan, tapi
beri bimbingan dan belajar dari kegagalan

Setiap individu anggota tim adalah UNIK. Kepribadian dan ketrampilan tiap anggota akan menentukan siapa memerankan apa dalam tim.
Pemandu sorak
Selalu ada untuk memompa semangat, memotivasi. Selalu mencoba memberikan yang positif, dan menghilangkan hal-hal negatif

Pendebat ulung
Tampak suka berdebat, tetapi sebenarnya hanya ingin sampai kepada inti masalah dan menemukan solusi terbaik. Tipe ini memfokuskan pada akar masalah dan mencari pertanggungjawaban dalam segala situasi

Perenung
Membawa kreatifitas, dan memberi semangat anggota lain untuk “berpikir diluar kotak”. Membawa banyak ide kedalam tim, dan akan menyerahkan kepada orang lain untuk membantu memutuskan mengenai cara menerapkan rencana baru

Konselor
Membawa pengetahuan yang secara langsung dialami dan diamatinya, serta menyediakan pemahaman unik untuk pemecahan masalah. Ide setiap orang mempunyai nilai bagi konselor, yang ingin memastikan setiap orang merupakan bagian dari usaha mengembangkan penyelesaian

Fasilitator
Mengetahui cara menyelesaikan tugas. Organisasi dan delegasi merupakan kekuatan dari fasilitator. Mempunyai kecenderungan menjadi suka memaksa dan mencoba memegang kendali tim sepenuhnya

Setiap karakter memberikan kontribusi penting untuk keberhasilan tim



Waspada perusak tim!!!

Kecemburuan
Saling mengejek
Menganggap yang paling berjasa, pandai
Kurang percaya diri

Pertentangan kekuatan yang menimbulkan ketegangan disebut konflik. Terjadi ketika dua pihak atau lebih mencari tujuan, nilai yang saling bertentangan. Masing-masing pihak percaya bahwa apa yang diinginkannya tidak cocok dengan keinginan pihak lain.

Terlalu sedikit konflik mungkin membuat kita berpuas diri. Tetapi, konflik yang terus-menerus akan merusak, mengganggu konsentrasi, dan menghambat kemajuan
Konflik yang tidak perlu
P  Ketika individu mempunyai persepsi yang berbeda
P  Perasaan bermusuhan yang muncul secara tidak terduga
P  Perasaan negatif seperti gelisah, stress, atau marah
P  Komunikasi yang tidak jelas seperti salah pengertian, kurang informasi
P  Ketidaksepemahaman yang disebabkan oleh persepsi yang berbeda dan sikap seperti prasangka, menolak perubahan

Konflik yang dapat diselesaikan
Terjadi ketika sudut pandang dua individu didasarkan pada kebutuhan, sasaran, nilai-nilai, atau kepentingan yang berlawanann. Contohnya adalah ketika 2 orang relawan dari bidang yang berbeda (misal: distribusi bantuan dan pendataan) mempunyai pandangan yang berbeda mengenai sumber dari masalah. Masing-masing percaya bahwa pihak yang lain bertanggung jawab atas masalah tersebut.
Resep mengatasi konflik
Anjuran
Pantangan
§ Tunjukkan simpati
§ Mengabaikan perasaan atau keprihatinan pihak lain
§ Hadapi masalah sejak awal
§ Memelihara pertentangan dalam diri sendiri
§ Komunikasikan secara jelas, mendengarkan aktif
§ Berhenti berdebat hanya untuk menghindari pertentangan lebih lanjut
§ Terbukalah terhadap saran
§ Meremehkan
§ Cobalah untuk melakukan kompromi
§ Menyetujui sesuatu yang belum lengkap informasinya
§ Tetap tidak memihak
§ Memberikan saran tanpa diminta
§ Tahan godaan untuk tidak berdebat
§ Bersikap defensif atau menyerang balik
§ Perlakukan orang lain dengan hormat





·         Jika komitmen untuk melaksanakan keputusan itu adalah penting, maka lebih baik berkonsultasi dengan anggota tim sebelum mengambil keputusan
·         Ketika kreatifitas adalah hal penting untuk pemecahan masalah, maka lebih baik melibatkan orang-orang dari berbagai bidang keahlian, sehingga ide-ide kreatif dapat memberikan alternatif solusi yang bermanfaat
·         Secara umum, keputusan penting lebih baik diambil dengan pendekatan kelompok
·         Jika diperlukan keputusan strategis dan kebanyakan anggota kelompok tidak memahami garis besarnya, lebih baik menggunakan keputusan independen dari pemimpin. Ada baiknya mengumpulkan sedikit sudut pandang tetapi tidak mencari konsensus
·         Jika sebuah isu bersifat sangat politis dan sulit mencari sudut pandang yang netral dari anggota tim, pemimpin mungkin lebih baik mengambil keputusan sendiri
·         Ketika waktu sangat mendesak, biasanya lebih baik menggunakan keputusan sepihak. Jika diperlukan masukan dari orang lain, gunakan pengambilan keputusan partisipatif dengan batas waktu ketat, misal rapat 2 jam

 



Peran relawan PMI dalam kepemimpinan

Salah satu cara membangun kepemimpinan kita saat ini adalah menjadi sukarelawan. Ini adalah peluang yang baik sekali untuk mempertajam ketrampilan yang diperlukan sebagai seorang pemimpin, memperoleh ketrampilan baru, atau belajar lebih banyak mengenai masyarakat.

Relawan PMI dalam kepemimpinan kepalangmerahan

1.       Berikan komitmen
2.       Pimpin kegiatan/proyek/program lewat jalan sederhana
·         Bila belum ada sistem pendataan, tawarkan keahlian Anda untuk membuat sistem pendataan yang sederhana
·         Jika ruangan kantor suram dan berantakan, kerahkan kelompok kecil untuk mendesain ruangan
3.       Membangun jaringan kerja sama untuk pengembangan organisasi


No comments:

Post a Comment