Saturday, June 29, 2013

Kisah di Gunung Sindoro - Jawa Tengah

KISAH MISTIS PENDAKIAN GUNUNG SINDORO

          Ini hanya mitor, namun semua itu yang terjadi kini telah menjadi cagar budaya bangsa yang luar biasa nilainya di tanah air ini, Indonesia. Inilah sepenggal kisah asal muasalnya Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
            Mitos berawal dari kisah hiduplah sepasang suami istri yang ditemani oleh dua orang anak laki-laki. Mereka hidup sebagai seorang petani, yang hidupnya selaras dengan ritme alam pedesaan. Pagi diawali dengan mencangkul, bercocok tanam. Siang, selepas sepenggalah sinar matahari, istirahat sejenak. Sore menjelang, tiba saatnya untuk pulang ke rumah. Demikian roda dinamika kehidupan setiap hari, nyaris tanpa perubahan. 
            Akan halnya kedua anaknya, mereka selalu bertengkar sepanjang hari. Perilaku anak-anak yang sebenarnya hampir kita jumpai dalam setiap keluarga.
Karena mereka berdua selalu terlibat dalam pertengkaran, suatu ketika, kesabaran sang ayah melebihi batas. Akhirnya anak yang kedua terkena pukulan tangan anak tersebut diabadikan sebagai nama gunung Si(ndoro) dan Si(sumbing).
            Dari sepenggal kisah diatas tentunya kita bisa mengambil bagian-bagian positif dalam kisah tersebut. Kisah di atas menganjarkan kita untuk selalu bisa bersikap arif dan bijaksana dalam melakukan apapun untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain. Maka kita sangat diharamkan memiliki sifat dan perwatakan yang brutal dengan hawa nafsu iblis merajai diri kita..
       Sebuah kisah mistis pernah saya alami waktu melakukan pendakian di Gunung Sindoro.
Kisah ini terjadi pada tanggal 28-29 Desember 2008. Waktu itu juga bertepatan dengan malam "satu suro" menurut penanggalan jawa.
         Saya dan teman-teman berangkat dari dari rumah jam 5 sore, karena saya bertempat tinggal di daerah Sukorejo-Kendal atau berada di lereng Gunung Prau. Dengan waktu tempuh sampai di Base Came sekitar 2 jam. Pada awalnya kami akan berangkat lebih awal, dikarenakan hujan, maka kami menunggu hujan sedikit reda. akhirnya kami berangkat pukul 5 sore.
       Dalam perjalanannya semangat kami sangat luar biasa, dalam bis bercerita bersenda gurau ataupun melihat-lihat pemandangan yang kami lalui, maklum baru pertama kali kami muncak bersama-sama dalam jumlah banyak juga satu kampung lagi.... ha ha ha.. sangat luar biasa.

Bersambung.......

Pendakian Gunung Slamet - Jawa Tengah

Menunggu matahari terbit di Puncak Gunung Slamet, Purbalingga Jawa Tengah
Panorama yang indah membuat suasana hati menjadi tenang
Subhanalloh.... sungguh ciptaan yang sangat luar biasa pemandangan