Monday, September 28, 2015

Materi 2 (sejarah singkat) Rencana Strategis Bidang Pelayanan Penanganan Bencana

Rencana Strategis Bidang Pelayanan Penanganan Bencana

Tujuan Jangka Panjang :
PMI dapat memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan  pelayanan terbaiknya kepada masyarakat yang paling rentan  sebelum, saat, dan sesudah bencana

Strategi Prioritas :
  1. Kebijakan Manajemen Bencana PMI terimplementasikan di semua level, diawali dari upaya –upaya kesiapsiagaan/ pengurangan resiko, saat maupun setelah terjadi bencana / konflik yang mencakup segala kegiatan
  2. Pengembangan kapasitas dalam memberikan pelayanan berkesinambungan, sebelum, saat, dan sesudah bencana alam dan konflik, dengan berkoordinasi dengan sektor lain di level yang berbeda
  3. Mengembangkan dan membina jaringan kerjasama internal dan eksternal dalam lingkup Manajemen Bencana


Rencana Strategis Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial

Rencana Strategis Bidang Pelayanan Kesehatan mencakup 3 bidang, yaitu :
1.  Bidang kesehatan (secara umum)
Tujuan Jangka Panjang Bidang Pelayanan Kesehatan :
Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat rentan secara merata, terjangkau dan bermutu.
Strategi Prioritas Bidang Pelayanan Kesehatan :
  • Pengembangan kebijakan dibidang kesehatan pada semua tingkatan.
  • Tersedianya pelayanan kesehatan yang efektif serta pemanfaatannya secara optimal untuk masyarakat khususnya kelompok masyarakat yang rentan.
  • Peningkatan kapasitas sumber daya PMI agar dapat memberikan pelayanan kesehatan secara optimal.
  • Mengembangkan pembinaan jejaring baik secara internal dan eksternal

2.  Bidang Pelayanan Upaya Kesehatan Transfusi Darah
Tujuan Jangka Panjang bidang pelayanan upaya kesehatan transfusi darah :
Tersedianya Darah Dan Komponen Darah Yang Cukup, Aman, Tepat Waktu Dan Terjangkau Untuk Transfusi Mengikuti Perkembangan Teknologi, Di Bidang Kedokteran Transfusi Dan Terapi Komponen.

Strategi Prioritas :
  • Mewujudkan pelayanan darah sesuai standar
  • Memaksimalkan peran organisasi & manajemen kualitas Unit Transfusi Darah
  • Meningkatkan peran aktif masyarakat menjadi Donor Darah Sukarela Teratur.
  • Mengutamakan kepentingan masyarakat pengguna darah.


3.  Bidang Pelayanan RS PMI
Tujuan Jangka Panjang :
Menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik dengan unggulan dibidang traumatic dan kegagawatdaruratan.

Strategi Prioritas :
  • Mengupayakan secepatnya Hospital by laws sebagai payung hukum dalam operasional rumah sakit dengan arahan dari Badan Pengawas.
  • Mengoptimalkan fungsi dan unit kerja sesuai dengan struktur organisasi RS PMI yang baru, sehingga setiap unit kerja tidak terlepas dari visi, misi dan tujuan RS PMI
  • Pengembangan pelayanan untuk mendukung terwujudnya rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik diwilayah
  • Memacu kinerja Panitia Akreditasi RS PMI agar RS PMI terakreditasi dalam waktu mendatang.


Rencana Strategis Bidang Pelayanan Sosial mencakup 2 bidang, yaitu :
1.  Bidang Pelayanan Sosial
Tujuan Jangka Panjang Bidang Pelayanan Sosial :
PMI memiliki kapasitas untuk memberikan pelayanan sosial yang berkualitas kepada masyarakat rentan di seluruh Indonesia.

Strategi prioritas bidang Pelayanan Sosial :
  1. Pengembangan Kebijakan di bidang pelayanan sosial pada semua tingkatan.
  2. Pengembangan program – program pelayanan sosial yang efektif, memadai dan terjangkau.
  3. Mobilisasi sumber daya untuk program – program pelayanan sosial PMI.
  4. Pengembangan jejaring dan kerjasama dalam sektor pelayanan sosial.


2.  Bidang Pelayanan TMS
Tujuan Jangka Panjang Pelayanan TMS :
Meningkatnya kapasitas pelayanan Tracing  & Mailing Service secara efektif dan berkualitas sesuai dengan standard Gerakan  Palang Merah & Bulan Sabit Merah Internasional.

        Strategi Prioritas Pelayanan TMS :
  • Pengembangan kebijakan-kebijakan yang komprehensif  dan petunjuk -     petunjuk untuk Pemulihan Hubungan Keluarga (Tracing Service)
  • Meningkatkan kemampuan  personil TMS untuk menjalankan  kegiatan TMS yang standard dan berkualitas kepada masyarakat.
  • Memperkuat jaringan komunikasi  lebih efektif  untuk kegiatan TMS dan follow-up
  • Mengadakan dan memelihara suatu struktur TMS yang tepat sesuai dengan keperluan TMS
  • Memperkuat kemampuan TMS untuk melaksanakan kegiatan TMS yang efektif dalam keadaan darurat


Rencana Strategis Bidang Komunikasi dan Informasi

Tujuan Jangka Panjang Komunikasi dan Informasi :
Meningkatkan kapasitas komunikasi organisasi untuk mendukung fungsi komponen organisasi dalam rangka pengembangan citra dan budaya PMI.

Strategi Prioritas :
  • Peningkatan relasi media dan hubungan masyarakat.
  • Penguatan kapasitas dan peran komunikasi di semua tingkatan.
  • Promosi nilai kemanusiaan serta peningkatan penghormatan terhadap Hukum Humaniter Internasional dan lambang.
  • Peningkatan dan penguatan kemitraan eksternal untuk mendukung mandat kemanusiaan PMI


Rencana Strategis Bidang PMR dan Relawan

Tujuan Jangka Panjang Bidang PMR dan Relawan (KSR dan TSR) :
PMI memiliki struktur, sistem, keahlian, kapasitas dan tolok ukur bagi anggota PMR dan Relawan yang memadai untuk meningkatkan kualitas pembinaan generasi muda dan memberikan pelayanan yang bermutu kepada kelompok paling rentan di seluruh Indonesia.

Strategis Prioritas dalam bidang PMR dan Relawan :
  1. Peningkatan kerjasama dengan Departemen Pendidikan dan lintas sektoral dalam manajemen pembinaan anggota PMR dan Relawan.
  2. Pengembangan anggota PMR dan Relawan yang berkelanjutan.

Rencana Strategis Bidang Pengembangan Organisasi

Tujuan Jangka Panjang Bidang Pengembangan Organisasi :
PMI memiliki struktur, sistem, keahlian dan kapasitas yang memadai untuk memberikan pelayanan yang bermutu kepada kelompok paling rentan di seluruh Indonesia.

Strategi Prioritas Bidang Pengembangan Organisasi :
  1. Peningkatan kapasitas dan kinerja organisasi di seluruh jajaran PMI.
  2. Penyusunan pedoman yang menyeluruh dan terpadu.
  3. Pengembangan sumber daya yang berkelanjutan
  4. Peningkatan manajemen staf dan sumber daya manusia

Peran KSR Dalam Pengembangan Organisasi

Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) adalah kegiatan meningkatkan dan menguatkan apa yang sudah ada.

Yang dimaksud dengan Kapasitas dalam suatu organisasi adalah:
  • Sumber Daya Manusia yang kompeten
  • Program – program yang relevan
  • Struktur organisasi yang efisien
  • Sumber Daya yang memadai , dan
  • Metode kerja yang Efektif 

 

Berdasarkan gambar diatas yang mengilustrasikan aspek – aspek dalam pengembangan kapasitas organisasi, maka perlu dilakukan fokus pada aspek sumber daya manusia (people). Salah satu aspek yang paling menonjol dan membedakan organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dari organisasi – organisasi lain adalah RELAWAN. Keberadaan yang kuat dari relawan dalam organisasi bukan hanya membedakan tapi juga menjadi keunggulan komparatif dari Gerakan.

Ada beberapa keunggulan mendasar bagi organisasi untuk mengoptimalkan peran relawan, yaitu :
  • Relawan adalah bagian dari masyarakat
  • Relawan adalah kegiatan yang dapat digabungkan dengan aktifitas harian dari masing – masing individu. Sehingga tidak memberatkan dan membosankan, dan oleh karena itu dapat dengan mudah diadopsi dan dilakukan.
  • Relawan membawa keberagaman keahlian dan spesialisasi. Staf suatu organisasi akan membawa keahlian tertentu, akan tetapi dengan jumlah relawan yang lebih banyak mereka akan membawa variasi keahlian dan spesialisasi yang juga lebih banyak.
  • Relawan adalah efektif secara biaya. Walaupun program relawan memakan biaya tapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam jumlah yang sama antara staf dan relawan, maka biaya yang lebih efektif dan efisien adalah dengan mengoptimalkan peran relawan.


PMI mengenal 2 jenis relawan, yaitu Korps Suka Rela (KSR) dan Tenaga Suka Rela (TSR). Kedua tipe relawan ini di dalam organisasi PMI adalah anggota biasa yang mempunyai hak dan kewajiban yang disebutkan dalam AD/ART PMI.

Pengertian

Korps Suka Rela (KSR PMI) adalah kesatuan di dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah kegiatan atau wadah pengabdian bagi Anggota perhimpunan PMI.

Sebagai anggota KSR memiliki hak dan Kewajiban, yaitu :

A.      Hak :

  1. Memperoleh/ mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan sikap dan keterampilan
  2. Mendapatkan kesempatan mengembangkan pengabdian di dalam perhimpunan
  3. PMI, baik di dalam kepengurusan maupun di dalam kegiatan operasional.
  4. Berhak menggunakan atribut sesuai dengan ketentuan
  5. Memberikan usul, saran dan pendapat sesuai jenjang organisasi demi kemajuan perhimpunan PMI.
  6. Dilibatkan dalam pengambilan keputusan PMI
  7. Memperoleh Asuransi dan perlindungan hukum dalam pelaksanan tugas Kepalangmerahan
  8. Memperoleh tanda penghargaan, tanda kehormatan dari PMI, dari pemerintah maupun dari lembaga Nasional dan Internasional sesuai dengan ketentuan.
  9. Menggunakan fasilitas KSR PMI sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  10. Mendapat KTA PMI
  11. Mengikuti kegiatan kepalangmerahan di dalam maupun di luar kesatuan atau unit yang bersangkutan.


B.      Kewajiban :

1. Setiap anggota KSR PMI wajib menjaga dan meningkatkan kualitas kesatuannya.
2. Setiap anggota KSR wajib meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengikuti 
a. Kegiatan Pembinaan
b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
c. Kegiatan Gladi
d. Kegiatan Operasional
3. Tunduk, taat dan patuh pada peraturan – peraturan kesatuan KSR PMI serta peraturan – peraturan yang berlaku di jajaran PMI. 

Sebagai anggota biasa, KSR memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam AD/ART yaitu :

A. Hak
1. Mendapat pembinaan dan pengembangan dari pengurus PMI
2. Menyampaikan pendapat dalam forum – forum / pertemuan resmi PMI
3. Memiliki hak suara dalam setiap musyawarah di tingkat cabang dan setiap rapat di tingkat ranting
4. Memilih dan dipilih sebagai pengurus PMI

B. Kewajiban
1. Menjalankan dan menyebarluaskan prinsip – prinsip dasar gerakan
2. Mematuhi AD/ART PMI
3. Mempromosikan kegiatan PMI
4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMI
5. Menjaga nama baik PMI
6. Membayar uang iuran keanggotaan

Ada beberapa jenis tipikal relawan, yaitu :
1. Relawan Pengambil keputusan, dalam organisasi PMI dapat dikategorikan sebagai Pengurus organisasi
2. Relawan Administratif
3. Relawan Pelayanan
4. Relawan Penggalangan Dana, atau dalam organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lebih lengkap lagi disebut Pengembangan Sumber Daya
5. Relawan Advokasi, yaitu relawan yang mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk melakukan advokasi prinsip – prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah


Dari keterangan jenis dan tipe relawan diatas, dapat dilihat bahwa ruang lingkup kontribusi dari KSR sebagai relawan dalam organisasi adalah di no. 2,3,4, dan 5. Artinya KSR dapat berperan untuk mendukung organisasi PMI dalam kegiatan administrasi organisasi, pelayanan organisasi, pengembangan sumber daya organisasi dan advokasi prinsip – prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

No comments:

Post a Comment