Monday, April 11, 2016

MBAH BASRI GUNUNG PRAU


Basri atau yang dikenal dengan sapaan akrab "Mbah Basri" sedang sibuk dengan pekerjaannya. Dengan sekuat tenaga dia mengerjakanya. Pekerjaan beliau adalah membantu dalam pengawasan hutan di Gunung Prau. Walaupun pekerjaan tersebut tidak ada imbalan, namun beliau tetap mengerjakanya. Dikala waktu senggang dia bekerja seadanya yang ada di desa itu. Dahulu Mbah Basri tinggal di sebuah ruangan SD yang tak terpakai. 2 ruang kelas yang tidak dipergunakan sebagai kelas diamanatkan kepada Mbah Basri untuk mempergunakanya, walaupaun sifatnya hanya numpang. Selaian memanfaatkan ruangan kelas yang tak terpakai sebagi tempat tinggal, beliau juga diminta tolong sebagai penjaga sekolah. Itupun hanya pada malam hari saja, karena di siang hari Mbah Basri harus menjaga hutan. Tinggal diruangan kelas yang tak terpakai, sendiri pula. Hanya foto anak gadisnya yang menemani beliau dan menjadi semangat beliau untuk menghijaukan hutan. Namun sekarang Alkhamdulillah sudah bisa bangun sendiri walaupun belum sempurna. Bagi para pendaki Gunung Prau yang lewat jalur utara tepatnya Jalur Kenjuran, inilah dahulu foto Basecame kenjuran sebelum seperti sekarang ini.

 Pagar yang hanya masih di satu sisi saja

 kalau sekarang tempat itu adalah kamar dan tempat parkir

 Mbah Basri menunjuk dimana akan dibuat WC

 sekarang tempat ini menjadi dapur

 rumah yang masih belum bisa ditempati


 jembatan belum ada

 tanpa jembatan



 tampak rumah Mbah Basri dari jalan raya

 dipan untuk duduk melepas lelah

melepas lelah setelah menjaga hutan

Monday, October 5, 2015

MENONAKTIFKAN AUTO PLAY VIDEO DI FACEBOOK

MENONAKTIFKAN AUTO PLAY VIDEO DI FACEBOOK

     Bagi anda yang merasa terganggu dengan fitur play video otomatis, karena dapat memutar sendiri , dan bagi anda juga bisa mengurangi jumlah kuota internet yang terbatas. Selain dapat menyedot kuota internet juga suara dari video yang biasanya menggangu juga kuota tahu-tahu habis. Nah ini sedikit tips kalau anda ingin menonaktifkannya, silahkan ikuti caranya berikut ini.







Cara Menghentikan Pemutaran Video Otomatis di FB
1. Pertama kali adalah anda harus login ke akun Facebook anda.
2. Kemudian klik ikon segitiga di PC y
ang mengarah ke bawah atau simbol teks rata, lalu klik Pengaturan.



3. Setelah itu akan muncul tampilan baru, pada tampilan itu klik menu Video (di sebelah kiri paling bawah).





4. Maka akan muncul tampilan baru lagi dengan 2 opsi, yaitu Kualitas Default Video danPemutaran Otomatis Video. Pada opsi Pemutaran Otomatis Video ganti Default menjadiMati. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.



Dengan demikian, play video otomatis di beranda Facebook anda telah dimatikan atau dinonaktifkan.

Jika anda hendak mengaktifkan kembali pemutaran video otomatis di FB, maka langkahnya pun hampir sama, bedanya pada langkah terakhir, tinggal pilih Default atau Nyala untuk mengaktfikannya.

Itu saja informasi tentang Cara Menghentikan Pemutaran Video Otomatis di Beranda Facebook. Jangan lupa bagikan ke teman-teman facebook anda, siapa tau mereka juga merasa jengah dengan fitur tersebut. Semoga membantu dan selamat mencoba.

Saturday, October 3, 2015

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

Komunikasi akan efektif jika informasi telah diserap dan dipahami
oleh pendengar yang ditargetkan  

Apakah seorang pemimpin perlu mendengarkan???

Mendengarkan sama pentingnya dengan berbicara karena dengan mendengarkan, kita berkomunikasi dengan lengkap untuk mencapai pemahaman yang sama

Tipe pendengar:

Apresiator ; Memperhatikan semua informasi dan berpikir mengenai butir yang dapat ditambahkan. Tipe ini sangat menikmati suasana interaktif, dan mungkin akan melewatkan hal penting jika mereka tidak benar-benar terlibat

Pemberi empati ; Mendengarkan semua hal, dan mencoba mengenali situasi yang pernah dialaminya, yang mendukung hal yang dikemukakan si pembicara. Tipe ini kadang tidak memahami isi komunikasi jika terlalu memperhatikan aspek lain dari komunikasi

Orang yang memahami (comprehender) ; Mengorganisasikan dan memahami pesan yang disampaikan dengan akal sehat. Suka menghubungkan antar pengalaman, serta berusaha menemukan dan memahami hubungan antar ide. Namun sering tidak menangkap semua pesan yang tidak diucapkan atau tersembunyi

Orang yang membedakan (discerner) ; Menyerap semua informasi yang disampaikan. Ingin memperoleh informasi yang lengkap dan akurat, menetapkan pesan utama, dan memilah-milah apa yang dianggapnya rincian penting. Setiap potong informasi dengan seksama ditimbang dan diukur keakuratannya, keabsahan, dan isinya. Tipe ini akan kehilangan beberapa informasi penting jika semua informasi diproses.

Evaluator  ; Ingin mengetahui seberapa besar kecocokan informasi yang diberikan dengan gambaran kegiatan secara keseluruhan. Sering meragukan motif pembicara, dan akan menerima atau menolak pesan berdasarkan keyakinan pribadi. Akan membuat keputusan berdasarkan informasi yang disediakan.
 


Bagaimana relawan berkomunikasi???
  • Satukan semua tipe pendengar untuk benar-benar menerima pesan yang utuh.
  • Berkomunikasilah disemua tingkatan. Berbicara dan dengarkan ide-ide: pengurus, staf, antar relawan, masyarakat, organsasi lain
  • Memandang sesuatu dari sudut pandang baru
  • Berwawasan luas
  • Antusias
  • Tidak pernah membicarakan diri sendiri
  • Sangat ingin tahu untuk kemajuan organisasi
  • Mempunyai selera humor
  • Mempunyai gaya bicara sendiri

 Menu motivasi:

J  Penguatan positif
Memberikan hadiah atau pujian akan efektif jika diikatkan pada keberhasilan melaksanakan kegiatan
J  Bergabung dalam tantangan
Memberi tantangan pada situasi baru dan berbeda akan menumbuhkan kreatifitas
J  Pemecahan masalah kreatif
Memberi kesempatan pada tim untuk memecahkan masalah secara kreatif akan memotivasi anggota tim menyelesaikan masalah dengan rasa tanggung jawab
J  Pelatihan/pembimbingan
Untuk membantu anggota tim menemukan kekuatan dan strategi yang mendukung tugas




Tim yang sukses

<  Tentukan tujuan tim
<  Komitmen
<  Kepercayaan
<  Berikan waktu bagi tim untuk berkembang
<  Rasa memiliki tim dan kegiatan
<  Tentukan ketrampilan yang dimiliki dan dibutuhkan
<  Saling memberikan dukungan, pengakuan,
penghargaan terhadap keberhasilan, tapi
beri bimbingan dan belajar dari kegagalan

Setiap individu anggota tim adalah UNIK. Kepribadian dan ketrampilan tiap anggota akan menentukan siapa memerankan apa dalam tim.
Pemandu sorak
Selalu ada untuk memompa semangat, memotivasi. Selalu mencoba memberikan yang positif, dan menghilangkan hal-hal negatif

Pendebat ulung
Tampak suka berdebat, tetapi sebenarnya hanya ingin sampai kepada inti masalah dan menemukan solusi terbaik. Tipe ini memfokuskan pada akar masalah dan mencari pertanggungjawaban dalam segala situasi

Perenung
Membawa kreatifitas, dan memberi semangat anggota lain untuk “berpikir diluar kotak”. Membawa banyak ide kedalam tim, dan akan menyerahkan kepada orang lain untuk membantu memutuskan mengenai cara menerapkan rencana baru

Konselor
Membawa pengetahuan yang secara langsung dialami dan diamatinya, serta menyediakan pemahaman unik untuk pemecahan masalah. Ide setiap orang mempunyai nilai bagi konselor, yang ingin memastikan setiap orang merupakan bagian dari usaha mengembangkan penyelesaian

Fasilitator
Mengetahui cara menyelesaikan tugas. Organisasi dan delegasi merupakan kekuatan dari fasilitator. Mempunyai kecenderungan menjadi suka memaksa dan mencoba memegang kendali tim sepenuhnya

Setiap karakter memberikan kontribusi penting untuk keberhasilan tim



Waspada perusak tim!!!

Kecemburuan
Saling mengejek
Menganggap yang paling berjasa, pandai
Kurang percaya diri

Pertentangan kekuatan yang menimbulkan ketegangan disebut konflik. Terjadi ketika dua pihak atau lebih mencari tujuan, nilai yang saling bertentangan. Masing-masing pihak percaya bahwa apa yang diinginkannya tidak cocok dengan keinginan pihak lain.

Terlalu sedikit konflik mungkin membuat kita berpuas diri. Tetapi, konflik yang terus-menerus akan merusak, mengganggu konsentrasi, dan menghambat kemajuan
Konflik yang tidak perlu
P  Ketika individu mempunyai persepsi yang berbeda
P  Perasaan bermusuhan yang muncul secara tidak terduga
P  Perasaan negatif seperti gelisah, stress, atau marah
P  Komunikasi yang tidak jelas seperti salah pengertian, kurang informasi
P  Ketidaksepemahaman yang disebabkan oleh persepsi yang berbeda dan sikap seperti prasangka, menolak perubahan

Konflik yang dapat diselesaikan
Terjadi ketika sudut pandang dua individu didasarkan pada kebutuhan, sasaran, nilai-nilai, atau kepentingan yang berlawanann. Contohnya adalah ketika 2 orang relawan dari bidang yang berbeda (misal: distribusi bantuan dan pendataan) mempunyai pandangan yang berbeda mengenai sumber dari masalah. Masing-masing percaya bahwa pihak yang lain bertanggung jawab atas masalah tersebut.
Resep mengatasi konflik
Anjuran
Pantangan
§ Tunjukkan simpati
§ Mengabaikan perasaan atau keprihatinan pihak lain
§ Hadapi masalah sejak awal
§ Memelihara pertentangan dalam diri sendiri
§ Komunikasikan secara jelas, mendengarkan aktif
§ Berhenti berdebat hanya untuk menghindari pertentangan lebih lanjut
§ Terbukalah terhadap saran
§ Meremehkan
§ Cobalah untuk melakukan kompromi
§ Menyetujui sesuatu yang belum lengkap informasinya
§ Tetap tidak memihak
§ Memberikan saran tanpa diminta
§ Tahan godaan untuk tidak berdebat
§ Bersikap defensif atau menyerang balik
§ Perlakukan orang lain dengan hormat





·         Jika komitmen untuk melaksanakan keputusan itu adalah penting, maka lebih baik berkonsultasi dengan anggota tim sebelum mengambil keputusan
·         Ketika kreatifitas adalah hal penting untuk pemecahan masalah, maka lebih baik melibatkan orang-orang dari berbagai bidang keahlian, sehingga ide-ide kreatif dapat memberikan alternatif solusi yang bermanfaat
·         Secara umum, keputusan penting lebih baik diambil dengan pendekatan kelompok
·         Jika diperlukan keputusan strategis dan kebanyakan anggota kelompok tidak memahami garis besarnya, lebih baik menggunakan keputusan independen dari pemimpin. Ada baiknya mengumpulkan sedikit sudut pandang tetapi tidak mencari konsensus
·         Jika sebuah isu bersifat sangat politis dan sulit mencari sudut pandang yang netral dari anggota tim, pemimpin mungkin lebih baik mengambil keputusan sendiri
·         Ketika waktu sangat mendesak, biasanya lebih baik menggunakan keputusan sepihak. Jika diperlukan masukan dari orang lain, gunakan pengambilan keputusan partisipatif dengan batas waktu ketat, misal rapat 2 jam

 



Peran relawan PMI dalam kepemimpinan

Salah satu cara membangun kepemimpinan kita saat ini adalah menjadi sukarelawan. Ini adalah peluang yang baik sekali untuk mempertajam ketrampilan yang diperlukan sebagai seorang pemimpin, memperoleh ketrampilan baru, atau belajar lebih banyak mengenai masyarakat.

Relawan PMI dalam kepemimpinan kepalangmerahan

1.       Berikan komitmen
2.       Pimpin kegiatan/proyek/program lewat jalan sederhana
·         Bila belum ada sistem pendataan, tawarkan keahlian Anda untuk membuat sistem pendataan yang sederhana
·         Jika ruangan kantor suram dan berantakan, kerahkan kelompok kecil untuk mendesain ruangan
3.       Membangun jaringan kerja sama untuk pengembangan organisasi


Tuesday, September 29, 2015

SEPATU SAFETY "HOWLER"

Sepatu savety HOWLER
Kondisi masih bagus 90%
Karena Pemakaian 10%
Ukuran 42
Ditawarkan Rp 225.000,- (Nego)
Berminat siap kirim






Materi 3 (kepemimpinan) KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

Pendahuluan
                Dalam setiap kelompok, group atau organisasi, kepemimpinan merupakan  salah satu factor yang penting. Kepemimpinan yang ada akan mempengaruhi kelompok di dalam mencapai tujuan. Cara seseorang memimpin dapat membawa kelompok atau organisasi tersebut ke arah keberhasilan atau ketidakberhasilandalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Beberapa pengertian dalam kepemimpinan :

  1. Pemimpin adalah seorang yang dapat  mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
  2. Ketua adalah seorang yang dituaikan dalam kelompok untuk mewakili dan bertanggungjawab atas kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  3. Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk memimpin kelompok/unit mencapai tujuan.
  4. Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.



Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan dengan :

  1. Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan.
  2. Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia digerakkan atau dipengaruhi untuk mencapai tujuan.
  3. Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga, dana, waktu dan lain sebagainya.


Melihat pada hal – hal diatas, maka dapat dikatakan hakekat kepemimpinan adalah sebagai berikut :

  1. Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh, wibawa sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.
  2. Kepemimpinan adalah seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti atau mentaati apa yang dikehendaki, membuat mereka antusias atau bersemangat untuk mengikutinya, dan bahkan sanggup berkorban.
  3. Kepemimpinan merupakan penyebab kegiatan, proses atau kesediaan untuk mengubah pandangan atau sikap sekelompok orang, baik dalam organisasi formal maupun informal.
  4. Kepemimpinan adalah memprodusir dan memancarkan pengaruh terhadap sekelompok orang sehingga bersedia untuk mengubah pikiran, pandangan, sikap, kepercayaan dan sebagainya. Kepemimpinan di dalam organisasi formal merupakan suatu proses yang terus menerus, yang membuat semua anggota organisasi giat dan berusaha memahami dan mencapai tujuan – tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin.
  5. Kepemimpinan adalah suatu bentu persuasi, suatu seni membina sekelompok orang melalui ”human relation” dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa rasa takut mereka mau bekerja sama, memahami dan mencapai tujuan organisasi.
  6. Kepemimpinan adalah suatu sarana, alat atau instrument untuk membuat sekelompok orang mau bekerja sama, berdaya upaya, mentaai segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori, memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi hanya dapat dilaksanakan secara baik, bila seorang pemimpin menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.


Fungsi – fungsi kepemimpinan adalah :

  1. Fungsi perencanaan ; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya tujuan organisasi.
  2. Fungsi memandang ke depan ; seorang pemimpin  yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap segala kemungkinan.
  3. Fungsi pengembangan loyalitas ; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rencdah dan menengah dalam organisasi.
  4. Fungsi pengawasan ; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemajuan pelaksanaan rencana.
  5. Fungsi mengambil keputusan ; pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan.
  6. Fungsi pemeliharaan ; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungannya. Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi. Pemimpin juga perlu memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak buah yang berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini.
  7. Fungsi menjalankan tugas ; pemimpin harus konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Tipe kepemimpinan:

  1. Kepemimpinan diktatoris ; Memimpin dengan cara menggertak, menguasai.
  2. Kepemimpinan otokratis ; Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada pimpnan.
  3. Kepemimpinan demokratis ; Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan pengambilan keputusan.
  4. Kepemimpinan laisez-faire ; Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan dan keputusannya


Tipe yang manakah kita?
Apakah kita boleh memilih tipe kepemimpinan?

Untuk mengembangkan atau memilih tipe kepemimpinan yang efektif, maka pahamilah bagaimana orang lain memandang gaya kepemimpinan kita sekarang. Bertanyalah pada orang-orang yang pernah bekerja sama dengan kita, bagaimana tindakan kita sebagai seorang pemimpin. 

Apakah kita dapat menjadi pemimpin yang baik?

Setiap orang dapat menjadi pemimpin yang baik. Hanya diperlukan sedikit kegigihan untuk belajar. Yang pasti kita harus mempunyai rasa percaya diri dan memberikan komitmen untuk membuat perubahan untuk pengembangan organisasi. Tidak harus menunggu kita ditugaskan memimpin program yang besar. Bahkan projek atau kegiatan kecilpun dapat menjadi sarana untuk belajar menjadi pemimpin yang baik, misalnya ketika menjadi koordinator kegiatan bulanan pelayanan perawatan keluarga di panti jompo, memimpin rapat, menjadi pelatih, menjadi koordinator buletin PMI.