KOMUNIKASI
Komunikasi akan efektif
jika informasi telah diserap dan dipahami
oleh pendengar yang
ditargetkan
Apakah seorang pemimpin
perlu mendengarkan???
Mendengarkan sama
pentingnya dengan berbicara karena dengan mendengarkan, kita berkomunikasi
dengan lengkap untuk mencapai pemahaman yang sama
Tipe pendengar:
Apresiator ; Memperhatikan semua informasi dan berpikir mengenai
butir yang dapat ditambahkan. Tipe ini sangat menikmati suasana interaktif, dan
mungkin akan melewatkan hal penting jika mereka tidak benar-benar terlibat
Pemberi empati ; Mendengarkan semua hal, dan mencoba mengenali
situasi yang pernah dialaminya, yang mendukung hal yang dikemukakan si
pembicara. Tipe ini kadang tidak memahami isi komunikasi jika terlalu
memperhatikan aspek lain dari komunikasi
Orang yang memahami (comprehender) ; Mengorganisasikan dan memahami
pesan yang disampaikan dengan akal sehat. Suka menghubungkan antar pengalaman,
serta berusaha menemukan dan memahami hubungan antar ide. Namun sering tidak
menangkap semua pesan yang tidak diucapkan atau tersembunyi
Orang yang membedakan (discerner) ; Menyerap semua informasi yang
disampaikan. Ingin memperoleh informasi yang lengkap dan akurat, menetapkan
pesan utama, dan memilah-milah apa yang dianggapnya rincian penting. Setiap
potong informasi dengan seksama ditimbang dan diukur keakuratannya, keabsahan,
dan isinya. Tipe ini akan kehilangan beberapa informasi penting jika semua
informasi diproses.
Evaluator ; Ingin mengetahui seberapa besar kecocokan
informasi yang diberikan dengan gambaran kegiatan secara keseluruhan. Sering
meragukan motif pembicara, dan akan menerima atau menolak pesan berdasarkan
keyakinan pribadi. Akan membuat keputusan berdasarkan informasi yang
disediakan.
Bagaimana relawan
berkomunikasi???
- Satukan
semua tipe pendengar untuk benar-benar menerima pesan yang utuh.
- Berkomunikasilah
disemua tingkatan. Berbicara dan dengarkan ide-ide: pengurus, staf, antar
relawan, masyarakat, organsasi lain
- Memandang
sesuatu dari sudut pandang baru
- Berwawasan luas
- Antusias
- Tidak pernah membicarakan diri sendiri
- Sangat ingin tahu untuk kemajuan organisasi
- Mempunyai selera humor
- Mempunyai gaya
bicara sendiri
Menu motivasi:
J
Penguatan positif
Memberikan hadiah atau pujian akan
efektif jika diikatkan pada keberhasilan melaksanakan kegiatan
J
Bergabung dalam tantangan
Memberi tantangan pada situasi
baru dan berbeda akan menumbuhkan kreatifitas
J
Pemecahan masalah kreatif
Memberi kesempatan pada tim untuk
memecahkan masalah secara kreatif akan memotivasi anggota tim menyelesaikan masalah
dengan rasa tanggung jawab
J
Pelatihan/pembimbingan
Untuk membantu anggota tim
menemukan kekuatan dan strategi yang mendukung tugas
Tim yang sukses
< Tentukan
tujuan tim
< Komitmen
< Kepercayaan
< Berikan
waktu bagi tim untuk berkembang
< Rasa
memiliki tim dan kegiatan
< Tentukan
ketrampilan yang dimiliki dan dibutuhkan
< Saling
memberikan dukungan, pengakuan,
penghargaan terhadap keberhasilan,
tapi
beri bimbingan dan belajar dari
kegagalan
Setiap individu anggota tim adalah UNIK. Kepribadian
dan ketrampilan tiap anggota akan menentukan siapa memerankan apa dalam tim.
Pemandu sorak
Selalu ada untuk memompa semangat, memotivasi. Selalu
mencoba memberikan yang positif, dan menghilangkan hal-hal negatif
Pendebat ulung
Tampak suka berdebat, tetapi sebenarnya hanya ingin
sampai kepada inti masalah dan menemukan solusi terbaik. Tipe ini memfokuskan
pada akar masalah dan mencari pertanggungjawaban dalam segala situasi
Perenung
Membawa kreatifitas, dan memberi semangat anggota lain
untuk “berpikir diluar kotak”. Membawa banyak ide kedalam tim, dan akan
menyerahkan kepada orang lain untuk membantu memutuskan mengenai cara
menerapkan rencana baru
Konselor
Membawa pengetahuan yang secara langsung dialami dan
diamatinya, serta menyediakan pemahaman unik untuk pemecahan masalah. Ide
setiap orang mempunyai nilai bagi konselor, yang ingin memastikan setiap orang
merupakan bagian dari usaha mengembangkan penyelesaian
Fasilitator
Mengetahui cara menyelesaikan tugas. Organisasi dan
delegasi merupakan kekuatan dari fasilitator. Mempunyai kecenderungan menjadi
suka memaksa dan mencoba memegang kendali tim sepenuhnya
Setiap
karakter memberikan kontribusi penting untuk keberhasilan tim
Waspada perusak
tim!!!
Kecemburuan
Saling mengejek
Menganggap yang
paling berjasa, pandai
Kurang percaya diri
Pertentangan kekuatan yang menimbulkan ketegangan disebut konflik. Terjadi ketika dua pihak atau
lebih mencari tujuan, nilai yang saling bertentangan. Masing-masing pihak
percaya bahwa apa yang diinginkannya tidak cocok dengan keinginan pihak lain.
Terlalu sedikit konflik mungkin membuat kita berpuas diri. Tetapi, konflik
yang terus-menerus akan merusak, mengganggu konsentrasi, dan menghambat
kemajuan
Konflik yang tidak perlu
P Ketika
individu mempunyai persepsi yang berbeda
P Perasaan
bermusuhan yang muncul secara tidak terduga
P Perasaan
negatif seperti gelisah, stress, atau marah
P Komunikasi yang tidak jelas seperti salah
pengertian, kurang informasi
P Ketidaksepemahaman yang disebabkan oleh
persepsi yang berbeda dan sikap seperti prasangka, menolak perubahan
Konflik yang dapat diselesaikan
Terjadi ketika sudut pandang dua individu didasarkan pada kebutuhan,
sasaran, nilai-nilai, atau kepentingan yang berlawanann. Contohnya adalah
ketika 2 orang relawan dari bidang yang berbeda (misal: distribusi bantuan dan
pendataan) mempunyai pandangan yang berbeda mengenai sumber dari masalah.
Masing-masing percaya bahwa pihak yang lain bertanggung jawab atas masalah
tersebut.
Resep mengatasi
konflik
Anjuran
|
Pantangan
|
§ Tunjukkan
simpati
|
§ Mengabaikan
perasaan atau keprihatinan pihak lain
|
§ Hadapi
masalah sejak awal
|
§ Memelihara
pertentangan dalam diri sendiri
|
§
Komunikasikan
secara jelas, mendengarkan aktif
|
§
Berhenti
berdebat hanya untuk menghindari pertentangan lebih lanjut
|
§ Terbukalah
terhadap saran
|
§ Meremehkan
|
§ Cobalah
untuk melakukan kompromi
|
§ Menyetujui
sesuatu yang belum lengkap informasinya
|
§ Tetap
tidak memihak
|
§ Memberikan
saran tanpa diminta
|
§ Tahan
godaan untuk tidak berdebat
|
§
Bersikap
defensif atau menyerang balik
|
§
Perlakukan orang lain dengan hormat
|
|
·
Jika komitmen untuk melaksanakan keputusan itu
adalah penting, maka lebih baik berkonsultasi dengan anggota tim sebelum
mengambil keputusan
·
Ketika kreatifitas adalah hal penting untuk
pemecahan masalah, maka lebih baik melibatkan orang-orang dari berbagai bidang
keahlian, sehingga ide-ide kreatif dapat memberikan alternatif solusi yang
bermanfaat
·
Secara umum, keputusan penting lebih baik
diambil dengan pendekatan kelompok
·
Jika diperlukan keputusan strategis dan
kebanyakan anggota kelompok tidak memahami garis besarnya, lebih baik
menggunakan keputusan independen dari pemimpin. Ada baiknya mengumpulkan sedikit sudut
pandang tetapi tidak mencari konsensus
·
Jika sebuah isu bersifat sangat politis dan
sulit mencari sudut pandang yang netral dari anggota tim, pemimpin mungkin
lebih baik mengambil keputusan sendiri
·
Ketika waktu sangat mendesak, biasanya lebih
baik menggunakan keputusan sepihak. Jika diperlukan masukan dari orang lain,
gunakan pengambilan keputusan partisipatif dengan batas waktu ketat, misal
rapat 2 jam
Peran relawan PMI
dalam kepemimpinan
Salah satu cara membangun kepemimpinan kita saat ini adalah menjadi
sukarelawan. Ini adalah peluang yang baik sekali untuk mempertajam ketrampilan
yang diperlukan sebagai seorang pemimpin, memperoleh ketrampilan baru, atau
belajar lebih banyak mengenai masyarakat.
Relawan PMI dalam kepemimpinan
kepalangmerahan
1.
Berikan komitmen
2.
Pimpin kegiatan/proyek/program lewat jalan sederhana
·
Bila belum ada sistem pendataan, tawarkan
keahlian Anda untuk membuat sistem pendataan yang sederhana
·
Jika ruangan kantor suram dan berantakan,
kerahkan kelompok kecil untuk mendesain ruangan
3. Membangun jaringan kerja sama untuk pengembangan
organisasi